My First, My Appreciation
Ketika menulis ini, awalnya cuma mau memberi sedikit cerita yang ada di bulan februari sampe awal maret ini. Cuma sepertiya gak ada space kalau ditulis semuanya, jadi mendingan kita mulai dari cerita yang ada kata "pertama" aja. Pertama kali saya masuk gedung kementerian olahraga dan tulisan pertama saya yang masuk sepuluh besar nasional lomba IMMPERTI IPB Bogor. "Banyak orang-orang yang tidak mau bahkan menolak untuk melangkah satu kali ke arah yang belum pernah dia pijak."
Yah dua hal itu memang yang pertama sih, hanya saja langkah pertama gak harus biasa kan "_" oleh karna itu mak saya bilang "jangan takut mencoba". Kata itu memacu adrenalin, sehingga tulisan yang saya tulis selama 3 jam efektif alhamdulillah masuk 10 besar di (Institut Pertanian Bogor). Jangan pernah takut buat mencoba karna kita kan gak akan tahu apa yang akan terjadi setelah kita mencoba tapi yang jelas kita harus positive thinking terhadap apa yang kita coba ini. Hari sabtu minggu lalu saya presentasi tentang essai yang saya tulis selama 3 jam dan yang uniknya tulisan ini selesai beberapa menit sebelum batas pengumpulan tapi tak luput dari editan emak juga sih. :)
Jakarta, Kamis [20/02] setelah beberapa jam sebelumnya kami melakukan geladi bersih demi membuat presentasi yang memukau. Pukul 12.00 WIB seluruh siswa siswi kelas 11 berkumpul di lapangan kampus Insantama untuk bersiap-siap berjalan ke masjid Nurul Amal. Alhamdulillah saya yang nantinya akan menjadi presentator bersama Ilham Elvandi sudah menyiapkan mental untuk menghadapi bapak Menteri hehehe terlebih ditambah do'a. Setelah sholat dzuhur berjamaah rombongan siswa siswi yang termasuk saya kelas 11 di dampingi Pak Karebet selaku pembina LKMA (Latihan Kepemimpinan dan Menejemen Tingkat Akhir), dua orang guru SMAIT Insantama yakni Pak Ahmad Subadri dan Bu Arina, perwakilan FOSIS yakni Bu Ainal, serta ibu-ibu RnD yakni Bu Ida dan Bu Retno berangkat dengan menggunakan bus menuju MENPORA di Jakarta.
Setelah melihat presentasi dari para presentator yang saya dan Ilham salah satunya, Bapak Roy Suryo memberikan tanggapan dan komentarnya yang cukup menyegarkan semangat “ Bagus, program ini harus jadi bagaimanapun caranya!..” itulah sepenggal kalimat pendukung yang diucapkan oleh Bapak MENPORA Roy Suryo. Rasa syukur pun tak hentinya diucapkan oleh kami, terutama oleh siswa siswi kelas 11 karena baru kali ini program LKMA bisa tembus sampai ke pemerintahan, dan mendapat dukungan serta tanggapan positif dari bapak MENPORA. “…Luar biasa! Aussie akan bangga kepada Indonesia karna adanya program sekolah seperti ini. Lanjutkan!...” seperti itulah penggalan tanggapan dari Bapak Amung. Tepuk tangan khidmat untuk kesekian kalinya menggema di ruangan tersebut.
Yah begitulah serunya mencoba hal baru, penuh tantangan yang harus ditaklukan tentu memilih untuk memberanikan diri juga tantangan loh. Anda perlu tahu bahwa pengalaman pertama itu yang akan menjadi pijakan anda dalam melangkah di suatu saat nanti. Trust ME
Thnk's
Komentar
Posting Komentar
Memberi saran itu cara menasihati dengan manfaat yang berkala panjang loh.. Komentar yuk