Masjid Tempat Orang Galau ?


"Masjid kok jadi tempat nongkrong toh.. ?" sejenak terbesit pertanyaan itu setelah saya melihat sesuatu yang ganjil terjadi waktu itu. Yang harus kita tahu kata masjid dalam Al-Qur’an terulang sebanyak 28 kali loh. Dari segi bahasa, kata masjid terambil dari akar kata sajada-yasjudu-sujuudan (patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat serta ta’dhim). Adapun ismul makaan (nama tempat) adalah masjid (tempat bersujud), yakni bangunan yang dikhususkan untuk melaksanakan shalat. Dan jangan lupa nih bahwa masjid juga merupakan basis perkembangan islam sudah sejak dulu.


Hari minggu kemarin, setelah sarapan pagi berdering HP "Kring.. Kring.." ternyata sms dari pak kordinator gesit. Segera deh setelah membaca pesan singkat itu saya lari ke kamar untuk bersiap menyambut amanah ce'ilee..  Gesit (General Support Unit) merupakan salah satu tim pensukses kegiatan dakwah di Bogor, karna saya sudah sejak tahun lalu menjadi anggotanya soo pasti sigap kalau ada tugas. Yah dihari itu, diadakan acara nisa di MUI Bogor.

Keindahan Masjid Raya Bogor dari potret gesit
Di tengah penugasan, saya sempat memotret beberapa fenomena menarik. karna bertugas di awal dan akhir acara jadi di sela-sela waktu saya bisa menikmati pemandangan sekitar. Masjid nan Agung menjadi sorotan pertama bagi lensa kamera yang saya bawa, karna memang MUI tepat di sebelah Masjid Raya Bogor. Melihat serta memperhatikan sekeliling, nampak corak keindahan sang Agung. Syukur karna masih bisa melihat keagungan ciptaan Allah swt.

TERNYATA.. sambil memotret banyak fakta yang saya temukan, salah satunya adalah bahaya melamun karna galau apalagi kalau salah tempat. Huh bisa dilihat di foto yang pertama saya tampilkan diatas, Sang Masjid Agung mengingatkan saya tentang kerugian dari galau. Saya yakin kita semua sepakat bahwa yang namanya ga;au itu hal yang sia-sia. Ya kan ? Oleh karna itu mari tinggalkan yang namanya GALAU, lebih baik masjid kita jadikan sebagai tempat berbagi dengan keluarga. Coba kita lihat gambar dibawah ini, seorang anak bersama orang tuanya di tempat yang sama dengan si "GALAU" tadi

Bersenda gurau bersama keluarga, menjalin tali silaturahmi dengan ibu
Di bawah ini juga salah satu dari ribuan jepretan lensa gesit, yang kembali menjadi penguat iman lewat kehebatan ciptaan Allah. Kita hidup harus bertaqwa (menaati peraturannya), kemudian menyebrangi jembatan yang ukurannya seperti seutas rambut yang dibelah tujuh tak semudah melewati bambu yang hanya dibelah dua. :)

Saudara, جُعِلَتِ الْأَرْضُ لِأُمَّتِي مَسْجِدًا وَطَهُورًا – رواه أحمد

“Tanah dijadikan masjid (tempat salat) dan alat bersuci bagi umatku”

Setiap tempat memiliki aturan, termasuk kita hidup di dalam aturan Allah 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar KEhidupan dari Seekor Laron

Inside Ukhuwah Islamiyah

Manfaat Gelang Kokka untuk Kita Semua