Jurnalnya Hafiz

Semakin kesal, mungkin kalimat ini yang cocok menguap isi hati para jurnalist muslim di Indonesia. Kalau kita amati, berita koran dan tayangan-tayangan televisi saat ini sangat banyak banget sarat masalah -mulai dari masalah kekerasan, kebobrokan mental, ketidakjujuran, bahkan hingga kehadiran tayangan yang menggiring orang untuk selalu berangan-angan.Tawuran antarkampung, tawuran pelajar, amuk massa, demo yang menimbulkan kekerasan. Banyak nyawa melayang akibat kekerasan macam ini. Masih ada lagi seperti ormas yang mengobrak abrik tempat umum, penjahat ditangkap polisi dan orang sekampung ngemuk karena merasa tidak terima. Semua mampu diputarbalikan lagi oleh -Media-

[Ayah] Sahabat, Alkisah suatu ketika, ada seorang anak yang menangis menemui guru kesayangannya. Sang anak rela berjalan jauh mendatangi rumah gurunya tersebut. Anak itu berumur sekitar 12 tahun. Namanya Ade. “Pak Guru, aku benci pada Ayahku!... Benci sekali!” teriaknya sambil mendekati gurunya.

Di posting kali ini berisi MANFAAT SHALAT JUM'AT ( so.. sebelum kaum muslim shalat jum'at , baca dulu yuk ..)

Semangat pagi semua.. Masih ingat SMENTION kan ? pasti laah..Banyak orang-orang hebat yang gak ragu ngasih dua "jempol" mereka untuk suksesnya acara ini. Semua panitia yang -saya- adalah salah satunya terus berusaha selama -dua minggu- optimal menjelang hari H. Di jurnal kali ini kita akan mengulas balik kegiatan ini mulai dari kok bisa banyak kekaguman tentang SMENTION ini. Terang aja, udah -tiga kali- berturut turut siswa SMAIT Insantama yang baru empat angkatan ini, sukses menculik perhatian publik lewat kegiatan tahunan OSISnya ini. Layaknya keluarga yang Sakinah Mawaddah Wa Rohmah

Clay atau lebih dikenal sebagai tanah liat menjadi tren -sehari- di SMAIT Insantama. Hari Senin 24 Maret para calon pemimpin masa depan menerima pelatihan "Berkreasi dengan Tanah Liat". Kak Iful dan teman-temannya adalah guru pembimbing di hari spesial itu :) Thank's sebelumnya buat kak Iful and friends. Setelah pelatihan yang kira-kira 30 menit itu, kami yang sudah siap mempraktikan sebuah imajinasi ke dalam bentuk karya tangan dari tanah liat itu langsung tancap gas memulai. Seru, gembira di sela waktu 2 jam yang diberikan sebelum time of justice (Penilaian) hehe.

Seorang Doktor Perempuan asing (non Arab) yang berhijab menjawab dengan mudah dan cerdas, ketika ditanya tentang jilbab: Sesungguhnya manusia pada masa zaman purba telanjang, dengan bekembangnya pemikiran melewati berbagai zaman, maka manusia mulai memakai pakaian, hingga seperti yang saya pakai sekarang.