Mak Bijak part 2
Emak's wise today :
Yah, dengan tulisan ini saya berharap roda kehidupan akan berputar sesuai dengan kodratnya. Amiin
By the way, masih banyak banget yang aneh bin ajaib dari orang satu ini. Tapi wallahua'lam, karena kalau mau tahu lebih kita harus memenuhi SNI dari beliau. Kalau yang di bawah ini insyaallah sudah SNI kok.
once upon a time : "Saya bisa stress tau gak kalau ngajar kalian" ini salah satu kalimat yang sering terceletuk dari beliau di saat mengajar, aneh sih tapi muridnya malah tambah keliatan seneng kalau ibu ini yang nomong.. Oh iya, beliau juga seorang pengajar kimia yang handal di bidangnya dan pekerjaan kedua yang membuat si MAK ini tambah maco dab gila adalah pembina OSIS yang anak2nya juga berasal dari sekolah terutama kelas yang diajarnya.
Suatu saat ketika beliau tahu bahwa murid-murid tercintanya banyak mendapat nilai kecil dalam mata pelajarannya,
dengan sigap si MAK langsung mengadakan rapat dadakan (kumpul bareng tepatnya).
"Kalian kenapa sih kok nilainya banyak di bawah KKM?." tanyanya dalam sidang PARIPURNA tsb.
"Soalnya, pertanyaan di ujian kemarin beda sama yang di Pemantapan kemarin bu, lebih ribet, rumit, aneh dll deh!" keluh dari murid2 tercinta si MAK.
Dengan lembut MAK bertanya "Ya udah, sekarang saya mau tanya gimana biar kalian bisa dapet nilai yang bagus?."
Salah satu dari murid yang terbilang gila juga menjawab "jadi gini bu, kemarin itu kita memang banyak latihan soal tapi tidak pernah fokus latihan di satu materi kemudian bla.. bla..bla.."
Mak juga menjawab "jadi kalian maunya gitu, tapi kalau menuntut kefahaman kalian sedangkan pelajaran UN (Ujian Nasional) kita tidak setarakan bla.. bla.. bla..!!"
"Memang harus gitu bu, buat apa kita di ajarkan kalau ujung2nya di suruh liat buku lagi liat buku lagi untuk pembahasan.. Capek bu, mendingan gak usah belajar di kelas deh. Kalau UN mah bla.. bla.. bla.." Sahut2an pun tak terelakan, walaupun terlihat tak wajar murid berdebat dengan gurunya tapi sudah lumrah kalau yang berdebat itu si guru kimia ini. " setelah lima menit debat tak kunjung usai.
"Buku kan jendela ilmu bu?" salah satu siswa berargumen. Suasana hening, si MAK dengan tanggap menjawab "Iya benar buku itu jendela ilmu, tapi walaupun orang pintar yang semasa belajarnya memegang satu kertas ( hanya baca buku maksudnya) itu adalah orang yang sombong karena salah satu yang paling penting dalam pembelajaran adalah DISKUSI coba bayangin deh orang yang walaupun banyak baca buku-buku dari berbagai referensi tapi tidak punya pengalaman untuk berdiskusi? bagaimana dia bisa menyampaikan ilmu itu.Tidak mungkin ada yang akan pintar kalau tak pernah memperhatikan gurunya (mulai mencabang nih), dengan memperhatikan guru yang menerangkan itu kalian akan tahu dan mampu kembali menyampaikan apa yang udah diterangkan walaupun tak seorangpun guru yang mampu memastikan bahwa dia lebih pintar di banding kalian. Ilmu itu ngapain sih di pelajarin kalau gak di sampaikan kembali ? " Sebetulnya percakan ini belum selesai karna belum menemukan solusi masalahnya, tapi yaaah setelah mendengar kalimat bijak si MAK tadi siswa jadi ingin pindah topik saja.
hehehe ( sorry mak )
to be continued....... (Edited by Kimia Kehidupan)
Yah, dengan tulisan ini saya berharap roda kehidupan akan berputar sesuai dengan kodratnya. Amiin
By the way, masih banyak banget yang aneh bin ajaib dari orang satu ini. Tapi wallahua'lam, karena kalau mau tahu lebih kita harus memenuhi SNI dari beliau. Kalau yang di bawah ini insyaallah sudah SNI kok.
once upon a time : "Saya bisa stress tau gak kalau ngajar kalian" ini salah satu kalimat yang sering terceletuk dari beliau di saat mengajar, aneh sih tapi muridnya malah tambah keliatan seneng kalau ibu ini yang nomong.. Oh iya, beliau juga seorang pengajar kimia yang handal di bidangnya dan pekerjaan kedua yang membuat si MAK ini tambah maco dab gila adalah pembina OSIS yang anak2nya juga berasal dari sekolah terutama kelas yang diajarnya.
Suatu saat ketika beliau tahu bahwa murid-murid tercintanya banyak mendapat nilai kecil dalam mata pelajarannya,
dengan sigap si MAK langsung mengadakan rapat dadakan (kumpul bareng tepatnya).
"Kalian kenapa sih kok nilainya banyak di bawah KKM?." tanyanya dalam sidang PARIPURNA tsb.
"Soalnya, pertanyaan di ujian kemarin beda sama yang di Pemantapan kemarin bu, lebih ribet, rumit, aneh dll deh!" keluh dari murid2 tercinta si MAK.
Dengan lembut MAK bertanya "Ya udah, sekarang saya mau tanya gimana biar kalian bisa dapet nilai yang bagus?."
Salah satu dari murid yang terbilang gila juga menjawab "jadi gini bu, kemarin itu kita memang banyak latihan soal tapi tidak pernah fokus latihan di satu materi kemudian bla.. bla..bla.."
Mak juga menjawab "jadi kalian maunya gitu, tapi kalau menuntut kefahaman kalian sedangkan pelajaran UN (Ujian Nasional) kita tidak setarakan bla.. bla.. bla..!!"
"Memang harus gitu bu, buat apa kita di ajarkan kalau ujung2nya di suruh liat buku lagi liat buku lagi untuk pembahasan.. Capek bu, mendingan gak usah belajar di kelas deh. Kalau UN mah bla.. bla.. bla.." Sahut2an pun tak terelakan, walaupun terlihat tak wajar murid berdebat dengan gurunya tapi sudah lumrah kalau yang berdebat itu si guru kimia ini. " setelah lima menit debat tak kunjung usai.
"Buku kan jendela ilmu bu?" salah satu siswa berargumen. Suasana hening, si MAK dengan tanggap menjawab "Iya benar buku itu jendela ilmu, tapi walaupun orang pintar yang semasa belajarnya memegang satu kertas ( hanya baca buku maksudnya) itu adalah orang yang sombong karena salah satu yang paling penting dalam pembelajaran adalah DISKUSI coba bayangin deh orang yang walaupun banyak baca buku-buku dari berbagai referensi tapi tidak punya pengalaman untuk berdiskusi? bagaimana dia bisa menyampaikan ilmu itu.Tidak mungkin ada yang akan pintar kalau tak pernah memperhatikan gurunya (mulai mencabang nih), dengan memperhatikan guru yang menerangkan itu kalian akan tahu dan mampu kembali menyampaikan apa yang udah diterangkan walaupun tak seorangpun guru yang mampu memastikan bahwa dia lebih pintar di banding kalian. Ilmu itu ngapain sih di pelajarin kalau gak di sampaikan kembali ? " Sebetulnya percakan ini belum selesai karna belum menemukan solusi masalahnya, tapi yaaah setelah mendengar kalimat bijak si MAK tadi siswa jadi ingin pindah topik saja.
hehehe ( sorry mak )
to be continued....... (Edited by Kimia Kehidupan)
Komentar
Posting Komentar
Memberi saran itu cara menasihati dengan manfaat yang berkala panjang loh.. Komentar yuk