MOTIVASI : Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja
Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.
Hampir-hampir
mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa
untungnya? Wanita itu
terkekeh menjawab, "Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun." Tapi
bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh, "Lalu
bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat
mereka?" katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan ke
atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.
Ah! Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan
dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya,
sebagaimana wanita tua di atas, yang
bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan
langit agar tak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang
tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankah
demikian tugas kita dalam kerja: menghadirkan secercah kesejahteraan bagi
sesama.
***
Apa perbedaan
antara hambatan dan kesempatan?
Perbedaannya
terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap
kesempatan;
dan selalu ada
kesempatan dalam setiap kesulitan.
(J. Sidlow Baxter)
Komentar
Posting Komentar
Memberi saran itu cara menasihati dengan manfaat yang berkala panjang loh.. Komentar yuk